Percobaan Kimia : Mengetahui Reaksi Eksoterm dan Endoterm
Kelompok 3 :
1.An-Nisa’a Rizqi M.(04)
2.Eza Faturrahman B.(09)
3.Khoerunnisa(13)
4.M.Yuzril Bakhtiar(17)
5.Rokanah(21)
6.Sri Rahayu(26)
Percobaan Kimia: Mengetahui Reaksi Eksoterm dan Endoterm
a.Judul Percobaan: Reaksi Eksoterm dan Endoterm
b.Tujuan Percobaan: Mengetahui Reaksi Eksoterm dan Endoterm
c.Landasan Teori: Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm
Perubahan entalpi (ΔH) positif menunjukkan bahwa dalam perubahan terdapat penyerapan kalor atau pelepasan kalor. Reaksi kimia yang melepaskan atau mengeluarkan kalor disebut reaksi eksoterm, sedangkan reaksi kimia yang menyerap kalor disebut reaksi endoterm. Aliran kalor pada kedua jenis reaksi diatas dapat dilihat pada gambar berikut:
A.REAKSI EKSOTERM
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan kalor. Reaksi eksoterm merupakan reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan ( kalor dibebaskan oleh sistem ke lingkungannya ) ditandai dengan adanya kenaikan suhu lingkungan di sekitar sistem.
Contoh reaksi eksoterm adalah gamping atau kapur tohor, CaO(s) dimasukkan ke dalam air.
CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(aq)
Selain itu, contoh reaksi eksoterm dikehidupan sehari-hari adalah membakar minyak tanah di kompor minyak dan nyala api unggun.
Pada reaksi eksoterm , sistem membebaskan energi, sehingga entalpi sistem akan berkurang, artinya entalpi produk lebih kecil daripada entalpi pereaksi. Oleh karena itu , perubahan entalpinya bertanda negatif. Sehingga p dapat dinyatakan sebagai berikut:
ΔH = Hp –Hr < 0 (negatif)
Perubahan entalpi pada reaksi eksoterm dapat dinyatakan dengan diagram tingkat energi seperti berikut ini:
B.REAKSI ENDOTERM
Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor. Reaksi endoterm merupakan reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem ( kalor diserap oleh sistem dari lingkungannya )dan ditandai dengan adanya penurunan suhu lingkungan di sekitar sistem.
Contoh reaksi endoterm adalah pelarutan amonium khlorida, NH4Cl.
NH4Cl(s) + Air → NH4Cl(aq)
Selain itu, contoh lain dari reaksi endoterm yakni proses fotosintesis pada tumbuhan dan asimilasi.
Pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistem akan bertambah. Artinya entalpi produk (Hp) lebih besar daripada entalpi pereaksi (Hr). Akibatnya, perubahan entalpi, merupakan selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi (Hp -Hr) bertanda positif. Sehingga perubahan entalpi untuk reaksi endoterm dapat dinyatakan:
ΔH = Hp- Hr > 0 (Positif)
Perubahan entalpi pada reaksi endoterm dapat dinyatakan dengan diagram tingkat energi seperti berikut ini:
d.alat dan bahan
Alat:
1.gelas ukur
2.spatula kaca
3.Alat Pengaduk (Agar Bahan Menjadi Larut)
4.Termometer
Bahan:
1.air (air murni)
2.NaCl (garam dapur)
3.urea
4.NaOH
5.NH4Cl
6.Ba(OH)2.8H2O
(bahan)
![]() |
(alat) |
e.Cara Kerja:
1.Siapkan alat dan bahan
2.masukkan 40 ml air kedalam gelas ukur pertama dan 30 ml air kedalam gelas ukur kedua
3.Ukur dan catatlah suhu air pada gelas ukur pertama yang akan digunakan sebagai pelarut terlebih dahulu menggunakan thermometer
4.Isi tiap-tiap gelas ukur sebanyak kira-kira 3 spatula bahan yang berbeda-beda (NaCl (garam dapur), urea, NaOH, NH4Cl serta Ba(OH)2.8H2O )
5.kemudian ukur suhu masing-masing larutan menggunakan thermometer.
6.Catat suhu masing-masing larutan.
7.dalam mengukur suhu tiap-tiap reaksi, maka suhu thermometer harus dinetralkan dulu dengan mengcelupkan ujungnya pada gelas ukur yang kedua. Dengan demikian, akan diperoleh kenaikan maupun penurunan suhu akibat reaksi secara akurat.
8.jika suhu reaksi mengalami peningkatan, maka reaksi tersebut merupakan reaksi eksoterm.
9.jika suhu reaksi mengalami penurunan, maka reaksi tersebut merupakan reaksi endoterm.
![]() |
(pengukuran suhu awal) |
![]() |
(pereaksian dengan bahan) |
![]() |
(pengukuran setelah bereaksi dengan bahan) |
![]() |
(pencatatan hasil pengukuran) |
f.Tabel pengamatan
Keterangan : “Suhu air aquades adalah 28˚C
KESIMPULAN :
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka kami dapat menyimpulkan bahwa reaksi eksoterm ditandai dengan kenaikan suhu (keadaan gelas ukur yang menjadi tempat terjadinya reaksi menjadi panas, dan reaksi endoterm ditandai dengan penurunan suhu (keadaan gelas ukur yang menjadi tempat terjadinya reaksi menjadi dingin). Adapun zat yang mengalami reaksi eksoterm setelah dilarutkan dalam air antara lain:NaOH. Sedangkan zat yang mengalami reaksi endoterm setelah dilarutkan dalam air yaitu: Ba(OH)2.8 H2O dan NH4Cl dan CO(NH2)2.Dan ada yang tidak berubah suhu,yakni:NaCl/garam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar