Laman

Rabu, 11 November 2015

IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

 IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

A.Pengertian Iman
Menurut bahasa, iman berasal dari bahasa Arab yaitu

artinya “membenarkan”. Sedangkan menurut istilah, iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan perbuatan / amal, seluruh ajaran dan perintah Allah SWT dalam kehidupan sehari hari.

B.Pengertian Kitab-Kitab Allah swt.
Tujuan Allah menurunkan kitab-kitab itu agar digunakan sebagai pedoman hidup bagi seluruh manusia menuju jalan hidup yang benar dan diridhai-Nya. Jadi, iman kepada kitab-kitab Allah SWT adalah mempercayai dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT. telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada rasul yang berisi wahyu untuk disampaikan dan diajarkan kepada umat manusia.

C.Suhuf
Suhuf adalah firman Allah swt. yang diturunkan kepada para Nabi atau rasul-Nya yang masih dalam bentuk lembaran-lembaran yang terpisan (tidak dibukukan). berisi hukum-hukum dasar sebagai petunjuk dan pedoman dalam menjalankan agama-Nya.

Nabi Idris menerima sebanyak 30 suhuf.
Nabi Syis menerima sejumlah 50 suhuf.
Nabi Ibrahim menerima 10 suhuf.
Nabi Musa menerima 10 suhuf.
Firman Allah swt.:


Suhuf apabila dikumpulkan menjadi satu kesatuan disebut Mushaf (kitab). perbedaan Antara kitab dan suhuf :
  1. Isi kitab lebih lengkap daripada isi suhuf.
  2. Bentuk dari kitab sudah dibukukan, sedangkan suhuf masih berbentuk lembaran-lembaran yang terpisah.
  3. Kitab biasanya berlaku lebih lama daripada suhuf.
Persamaannya adalah keduanya sama-sama firman Allah yang diturunkan kepada para rasul-Nya.

D.Dalil-dalil Naqli yang terkait dengan Iman kepada Kitab-kitab Allah
Beriman kepada kitab-kitab Allah SWT. merupakan rukun iman yang ketiga. Firman Allah SWT :


Kitab-kitab Allah swt. diturunkan pada masa yang berlainan, namun di dalamnya terkandung ajaran pokok yang sama, yaitu ajaran tauhid atau ajaran tentang keesaan Allah swt. Yang berbeda hanyalah dalam hal syariat yang disesuaikan dengan zaman dan keadaan umat pada waktu itu.

E.Nama-nama kitab Allah swt. dan Rasul yang menerimanya.

Di antara kitab-kitab Allah swt. yang wajib kita imani ada empat (4) yaitu:
1.Kitab Taurat
Kitab Taurat diwahyukan Allah swt. kepada nabi Musa a.s. sebagai pedoman hidup bagi kaum Bani Israil.diturunkan pada abad ke-12 SM. Adapun bahasa yang adalah bahasa Ibrani. Taurat berarti hukum atau syariat.

10 pokok ajaran yang ada dalam Kitab Taurat yang diturunkan di Bukit Sinai :
  1. Perintah untuk mengesakan Allah.
  2. Larangan menyembah patung/berhala.
  3. Larangan menyebut nama Allah dengan sia-sia.
  4. Perintah menyucikan hari Sabtu.
  5. Perintah menghormati kedua orang tua.
  6. Larangan membunuh sesama manusia.
  7. Larangan berbuat zina.
  8. Larangan mencuri.
  9. Larangan menjadi saksi palsu.
  10. Larangan mengambil hak orang lain.
Firman Allah swt:


Taurat asli yang berisikan akidah dan hukum-hukum syariat sudah tidak ada lagi. Yang beredar di kalangan orang-orang Yahudi saat ini bukanlah Taurat asli, melainkan palsu. Sebab, mereka telah melakukan perubahan-perubahan isinya (ajarannya). Para ulama pun sepakat bahwa taurat yang murni sudah tidak ada lagi. Taurat yang beredar saat sekarang lebih tepat dikatakan sebagai karangan atau tulisan orang-orang Yahudi pada waktu dan masa yang berbeda.



2.Kitab Injil
Kitab Injil diwahyukan oleh Allah swt. kepada Nabi Isa a.s. Kitab Injil yang asli memuat keterangan-keterangan yang benar dan nyata yaitu perintah-perintah Allah SWT agar manusia mengesakannya dan tidak menyekutukan-Nya dengan suatu apapun, juga menjelaskan bahwa di akhir zaman akan lahir Nabi yang terakhir.
Kitab Injil yang beredar sekarang hanyalah hasil pikiran manusia bukan wahyu Allah . Misalnya Kitab Injil matius, Injil lukas dan Injil Johanes. Antar Injil tersebut banyak terdapat perbedaan dan bahkan bertentangan. Menurut para ahi, isi dari kitab Injil adalah biografi Nabi isa a.s. dan keyakinan yang ada di dalam ajarannya merupakan pikiran paulus, bukan pendapat orang-orang harawi (pengikut-pengikut nabi isa a.s.) . Ada juga yang dinamakan Injil Bernabas, oleh para ulama dianggap sesuai dengan ajaran tauhid. Namun Injil jenis ini tidak dipakai oleh orang-orang Kristen (Nasrani). Kitab Injil diturunkan pada permulaan abad ke-1 M. Kitab di daerah Yerusalem. Kitab ini ditulis dengan menggunakan bahasa Suryani. Kitab ini menjadi pedoman bagi kaum Nabi Isa a.s., yakni kaum Nasrani.
Firman Allah swt.:




Isi kitab injil secara umum :
a.Perintah untuk kembali mengesakan Allah Swt.
b.Membenarkan keberadaan Kitab Taurat.
c.Menghapus beberapa hukum dalam Kitab Taurat yang tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman.
d.Menjelaskan bahwa kelak akan datang kembali rasul setelah Nabi Isa a.s., yaitu Nabi Muhammad saw. (di samping ada di Kitab Injil, penjelasan ini juga terdapat dalam Kitab Taurat)
e.Ajaran agar hidup sederhana dan menjauhi sifat tamak (rakus)

3.Kitab Zabur
Kitab zabur diwahyukan Allah swt. Kepada nabi Daud a.s. Nabi Daud hanya diperintahkan oleh Allah SWT untuk mengikuti syariat Nabi Musa. Maka pokok ajaran kitab Zabur berisi tentang zikir, nasehat dan hikmah tidak memuat syariat.  Kitab Zabur diturunkan pada abad 10 SM di daerah Yerusalem. Kitab Zabur ditulis dengan bahasa Qibti.
dalil naqli tentang kitab zabur:
Firman Allah Swt. :



4.Kitab al-Quran
Al-Quran diturunkan Allah swt.kepada Nabi Muhammad saw. Melalui malaikat Jibril itu tidak sekaligus, melainkan secara berangsur-angsur, yang waktu turunnya selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Terdiri dari 30 juz, 114 surat, 6236 ayat ( menurut riwayat hafsh ) , 74.437 kalimat, dan 325.345 huruf. Turunnya al-Quran disebut Nuzulul Quran. Wahyu pertama berupa surat Al-‘Alaq ayat 1-5, diturunkan pada malam 17 Ramadhan tahun 610 m (diturunkan pada Abad ke-7 M, kurun waktu tahun 611-632 M). Di Gua Hira ketika Nabi Muhammad sedang berkhalwat. Pada saat itu pula Nabi Muhammad saw. dinobatkan sebagai Rasulullah atau utusan Allah swt. untuk menyampaikan risalahNya kepada seluruh umat. Sedangkan ayat yang terakhir turun adalah surat al-Maidah ayat 3, ayat tersebut turun pada tanggal 9 Dzulhijjah tahun 10 hijriyah di padang ‘Arafah ketika beliau sedang menunaikan haji wada’ (haji perpisahan), karena beberapa hari sesudah menerima wahyu tersebut nabi Muhammad saw wafat. Al-Quran diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw. Sebahagian isinya menghapus sebahagian syari’at yang tertera dalam kitab-kitab terdahulu dan melengkapinya dengan hukum yang sesuai dengan hukum syariat yang sesuai dengan perkembangan zaman. Al-Quran merupakan kitab suci terlengkap dan abadi sepanjang masa , berlaku bagi semua umat manusia sampai akhir zaman, serta pedoman dan petunjuk bagi manusia dalam menjalankan kehidupan di dunia agar tercapai kebahagiaan di akhirat. Oleh karena itu,sebagai muslim kita tidak perlu meragukannya sama sekali.
Firman Allah:



Firman Allah swt.:



Isi pokok kandungan al-Quran adalah:
1.aqidah atau keimanan
2.Ibadah baik ibadah mahdhah maupun ghairu mahdhah
3.Akhlak seorang hamba kepada khaliq, kepada sesama manusia dan alam sekitarnya
4.Mu’amalah yaitu hubungan manusia dengan sesama manusia
5.Wa’ad dan wa’id
6.Kisah kisah nabi dan rasul, orang-orang shaleh dan orang-orang yang inkar
7.Ilmu pengetahuan.
Keistimewaan kitab suci al-Quran dibanding dengan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya adalah sebagai berikut:
1.Al-Quran sebagai kitab suci yang terakhir dan terjamin keasliannya. Al-Quran sebagai kitab suci yang terakhir selalu dijaga kemurnian dan keasliannya oleh Allah swt. sampai akhir zaman.
firman Allah swt.:



2.Al-Quran memiliki isi kandungan yang paling lengkap dan sempurna. Isi al-Quran mencakup segala aspek kehidupan manusia.
3.Al-Quran tidak dapat ditiru dan dimasuki oleh ide-ide manusia yang ingin menyimpangkannya karena Allah swt. yang selalu memeliharanya.Allah swt. Berfirman:



4.Al-quran isinya sesuai dengan perkembangan zaman, berlaku sepanjang masa dan untuk seluruh umat manusia.
5.Membaca dan mempelajari isi al-Quran adalah ibadah. Masih banyak keistimewaan al-Quran dibanding dengan kitab-kitab sebelumnya.
Sabda Rasulullah saw:


Artinya: “atas engkau membaca al-Quran adalah cahaya bagimu dibumi dan simpananmu dilangit.”(HR. Ibn Majah)
6.Isi kandungannya lengkap karena mencakup segala aspek kehidupan;
7.Memadukan antara ilmu, iman, dan amal-perbuatan.
8.Menjadi penawar penyakit;
9.Memuliakan akal pikiran manusia;

Dengan membaca dan mempelajari dan menggali isi kandungan ilmu pengetahuan yang ada dalam al-Quran,akan:
– Menghilangkan kegelisahan bathin, bahkan penyakit jiwa yang erat kaitannya dengan penyakit jasmani.
– Meningkatkan kewaspadaan diri untuk selalu menjalankan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larang-Nya.
– Meningkatkan kesadaran bahwa apa yang diperbuat di atas dunia ini akan dipertanggung jawabkan di akhirat kelak.

Dengan demikian, selaku seorang muslim haruslah kita:
– Menjadikan al-Quran sebagai petunjuk dan pedoman hidup ini, dan jangan berpedoman dengan yang lainnya,
– Berusaha untuk selalu menghormati, memuliakan dan menjunjung tinggi kitab suci al-Quran.
– Senantiasa membaca al-Quran dalam segala kesempatan di kala suka maupun duka.
– berusaha untuk memahami arti dan isi kandungannya
– berusaha untuk mengamalkan isi kandungannya di dalam kehidupan sehari-hari.

Cara beriman kepada Kitab-kitab Allah sebelum al-qur’an :
1.Meyakini bahwa kitab-kitab itu benar-benar wahyu Allah bukan karangan dari para rasul.
2.Meyakini kebenaran isinya.
Kedudukan-kedudukan al-Qur’an antara lain:
•Sebagai wahyu Allah swt yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw
•Sebagai mukjizat Nabi Muhammad saw
•Sebagai pedoman hidup manusia agar tercapai kebahagiaan di dunia dan akhirat
•Sebagai sumber dari segala sumber hukum Islam.

Fungsi beriman kepada kitab-kitab Allah SWT :
1.Mempertebal keimanan kepada Allah swt.
2.Memperkuat keyakinan seseorang kepada tugas Nabi Muhammad saw.
3.Menambah ilmu pengetahuan.
4.Menanamkan sikap toleransi terhadap agama lain.
5.Membiasakan mengamalkan ajaran Allah dalam kitab suci al-Qurān dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.

Mengapa manusia memerlukan kitab Allah SWT?
Untuk dapat membedakan mana yang benar (haq) dan mana yang salah (batil), mana yang bermanfaat dan mana yang mengandung mudarat. Agar tidak melakukan penyembahan yang sesat dan tindakan-tindakan sesuka hati.
Firman Allah :



Senin, 09 November 2015

Percobaan Kimia : Mengetahui Reaksi Eksoterm dan Endoterm

Percobaan Kimia : Mengetahui Reaksi Eksoterm dan Endoterm



Kelompok 3 :

1.An-Nisa’a Rizqi M.(04)
2.Eza Faturrahman B.(09)
3.Khoerunnisa(13)
4.M.Yuzril Bakhtiar(17)
5.Rokanah(21)
6.Sri Rahayu(26)


Percobaan Kimia: Mengetahui Reaksi Eksoterm dan Endoterm
a.Judul Percobaan: Reaksi Eksoterm dan Endoterm
b.Tujuan Percobaan: Mengetahui Reaksi Eksoterm dan Endoterm
c.Landasan Teori: Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm

Perubahan entalpi (ΔH) positif menunjukkan bahwa dalam perubahan terdapat penyerapan kalor atau pelepasan kalor. Reaksi kimia yang melepaskan atau mengeluarkan kalor disebut reaksi eksoterm, sedangkan reaksi kimia yang menyerap kalor disebut reaksi endoterm. Aliran kalor pada kedua jenis reaksi diatas dapat dilihat pada gambar berikut:



A.REAKSI EKSOTERM
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan kalor. Reaksi eksoterm merupakan reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan ( kalor dibebaskan oleh sistem ke lingkungannya ) ditandai dengan adanya kenaikan suhu lingkungan di sekitar sistem.
Contoh reaksi eksoterm adalah gamping atau kapur tohor, CaO(s) dimasukkan ke dalam air.
CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(aq)
Selain itu, contoh reaksi eksoterm dikehidupan sehari-hari adalah membakar minyak tanah di kompor minyak dan nyala api unggun.



Pada reaksi eksoterm , sistem membebaskan energi, sehingga entalpi sistem akan berkurang, artinya entalpi produk lebih kecil daripada entalpi pereaksi. Oleh karena itu , perubahan entalpinya bertanda negatif. Sehingga p dapat dinyatakan sebagai berikut:
ΔH = Hp –Hr < 0 (negatif) 
Perubahan entalpi pada reaksi eksoterm dapat dinyatakan dengan diagram tingkat energi seperti berikut ini:



B.REAKSI ENDOTERM
Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor. Reaksi endoterm merupakan reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem ( kalor diserap oleh sistem dari lingkungannya )dan ditandai dengan adanya penurunan suhu lingkungan di sekitar sistem.
Contoh reaksi endoterm adalah pelarutan amonium khlorida, NH4Cl.
NH4Cl(s) + Air → NH4Cl(aq)
Selain itu, contoh lain dari reaksi endoterm yakni proses fotosintesis pada tumbuhan dan asimilasi.



Pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistem akan bertambah. Artinya entalpi produk (Hp) lebih besar daripada entalpi pereaksi (Hr). Akibatnya, perubahan entalpi, merupakan selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi (Hp -Hr) bertanda positif. Sehingga perubahan entalpi untuk reaksi endoterm dapat dinyatakan:
ΔH = Hp- Hr > 0 (Positif)
Perubahan entalpi pada reaksi endoterm dapat dinyatakan dengan diagram tingkat energi seperti berikut ini:



d.alat dan bahan
Alat:
1.gelas ukur
2.spatula kaca
3.Alat Pengaduk (Agar Bahan Menjadi Larut)
4.Termometer
Bahan:
1.air (air murni)
2.NaCl (garam dapur)
3.urea
4.NaOH
5.NH4Cl
6.Ba(OH)2.8H2O

(bahan)


(alat)


e.Cara Kerja:
1.Siapkan alat dan bahan
2.masukkan 40 ml air kedalam gelas ukur pertama dan 30 ml air kedalam gelas ukur kedua
3.Ukur dan catatlah suhu air pada gelas ukur pertama yang akan digunakan sebagai pelarut terlebih dahulu menggunakan thermometer
4.Isi tiap-tiap gelas ukur sebanyak kira-kira 3 spatula bahan yang berbeda-beda (NaCl (garam dapur), urea, NaOH, NH4Cl serta Ba(OH)2.8H2O )
5.kemudian ukur suhu masing-masing larutan menggunakan thermometer.
6.Catat suhu masing-masing larutan.
7.dalam mengukur suhu tiap-tiap reaksi, maka suhu thermometer harus dinetralkan dulu dengan mengcelupkan ujungnya pada gelas ukur yang kedua. Dengan demikian, akan diperoleh kenaikan maupun penurunan suhu akibat reaksi secara akurat.
8.jika suhu reaksi mengalami peningkatan, maka reaksi tersebut merupakan reaksi eksoterm.
9.jika suhu reaksi mengalami penurunan, maka reaksi tersebut merupakan reaksi endoterm.

(pengukuran suhu awal)


(pereaksian dengan bahan)


(pengukuran setelah bereaksi dengan bahan)


(pencatatan hasil pengukuran)


f.Tabel pengamatan


 
Keterangan : “Suhu air aquades adalah 28˚C

KESIMPULAN :
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka kami dapat menyimpulkan bahwa reaksi eksoterm ditandai dengan kenaikan suhu (keadaan gelas ukur yang menjadi tempat terjadinya reaksi menjadi panas, dan reaksi endoterm ditandai dengan penurunan suhu (keadaan gelas ukur yang menjadi tempat terjadinya reaksi menjadi dingin). Adapun zat yang mengalami reaksi eksoterm setelah dilarutkan dalam air antara lain:NaOH. Sedangkan zat yang mengalami reaksi endoterm setelah dilarutkan dalam air yaitu: Ba(OH)2.8 H2O dan NH4Cl dan CO(NH2)2.Dan ada yang tidak berubah suhu,yakni:NaCl/garam.

Senin, 19 Oktober 2015

Laporan Praktikum Kimia : Laju Reaksi

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI
 


OLEH:

AN-NISA’A RIZQI M.

EZA FATURAHMAN B.

KHOERUNNISA

M.YUZRIL BAKHTIAR

ROKANAH

SRI RAHAYU

XI IPA 4 (2015-2016)

SMAN 02 BREBES


KATA PENNGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan yang berjudul “faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi”.

Tak lupa juga kami mengucapkan Terimakasih kepada bapak ikhwanuddin selaku guru mata pelajaran kimia dan pembimbing kami selama melakukan praktikum kimia

Dalam laporan ini kami mencoba melaporkan hasil yang praktikum kimia yang telah kami lakukan, semoga dapat dimaklumi apabila ada kesalahan dan semoga dapat bermanfaat bagi kehidupan kita khususnya bagi para pelajar.

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Laju dalam reaksi,sama halnya dengan laju pada kendaraan yang bergerak.

Reaksi kimia menyangkut perubahan dari suatu pereaksi (reaktan) menjadi hasil reaksi (produk) yang dinyatakan dengan persamaan reaksi:

Pereaksi (reaktan)  Hasil reaksi (produk)

Laju reaksi dapat dinyatakan sebagai berkurangnya jumlah pereaksi untuk setiap satuan waktu atau bertambahnya jumlah hasil reaksi untuk setiap satuan waktu.

Satuan laju reaksi umumnya dinyatakan dalam satuan mol dm-3 det-1 (mol/liter detik).Satuan mol dm-3 atau kemolaran (M),adalah konsentrasi larutan..

1.2 Tujuan Percobaan

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi:

Mengamati pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi

Mengamati pengaruh pemukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

· Konsentrasi

Pada umumnya,reaksi akan berlangsung lebih cepat jika konsentrasi pereaksi diperbesar.Zat yang konsentrasinya besar mengandung jumlah partikel yang lebih banyak,sehingga partikel-partikelnya tersusun lebih rapat dibanding zat yang konsentrasinya rendah.Partikel yang susunannya lebih rapat,akan lebih sering bertumbukan dibanding dengan partikel yang susunannya renggang,sehingga kemungkinan terjadinya reaksi makin besar.

· Luas permukaan

Salah satu syarat agar reaksi dapat berlangsung adalah zat-zat pereaksi harus bercampur.Pada  percampuran reaksi yang heterogen,reaksi hanya terjadi pada bidang batas campuran.Bidang batas campuran inilah yang dimaksud dengan bidang sentuh.Dengan memperbesar luas bidang sentuh,reaksi akan berlangsung lebih cepat.

· Temperatur

· Katalis

BAB 3

METODE PRAKTIKUM

3.1 Tempat dan waktu praktikum

Praktikum dilaksanakan di laboratorium SMAN 02 BREBES pada hari Selasa,06 Oktober 2015.

3.2 Percobaan 1

A. Tujuan

Mengamati pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi.

B. Alat dan Bahan

1. Tabung reaksi sebanyak 2 buah

2. Stopwatch

3. Gelas ukur

4. Pita magnesium

5. Gunting

6. Amplas

7. Pipet tetes

8. Larutan HCL 1,5 M.

9. Larutan HCL 2 M.

C. Cara Kerja

1. Potong pita magnesium sepanjang 10 cm.

2. Amplas pita magnesium hingga bersih berwarna keperakkan ,kemudian potong-potonglah sepanjang 1 cm.
 

3. Dengan  pipet tetes,ambil 10 mL  larutan HCL 1,5 M masukkan kedalam tabung reaksi.





4. Siapkan sopwatch .Ambil 3 potong pita magnesium (3 cm) dan masukkan  kedalam tabung reaksi berisi larutan HCL 1,5 M tersebut.



5. Catat waktu saat pita magnesium tepat bercampur dengan larutan HCL hingga keduanya habis bereaksi.

6. Ulangi cara kerja nomor 3-5,tetapi larutan HCL 1,5 M diganti dengan larutan HCL 2 M.

7. Catat hasil pengamatan anda dalam tabel pengamatan.

D. Hasil Pengamatan

Percobaan Reaktan Waktu (detik)
1 Pita Magnesium + HCL 1.5M 50 detik
2 Pita Magnesium + HCL 2M 42.25 detik

E. Pertanyaan

1. Reaksi pada percobaan manakah yang berlangsung lebih cepat?  Mengapa?

Jawab:pada percobaan ke 2,yakni Pita magnesium dicampur dengan HCL yang 2 M.Karena pada percobaan 2 konsentrasi HCL nya lebih besar,dibanding dengan konsentrasi HCL pada percobaan 1.

2. Tuliskan persamaan reaksi pada percobaan tersebut!

Jawab:

Persamaan laju reaksi Pita magnesium dan Asam Klorida:

2HCl + Mg › MgCl2 + H2

3.3 Percobaan 2

A. Tujuan

Mengamati pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi.

B. Alat dan Bahan

1. Stopwatch

2. Tabung reaksi sebanyak 2 buah

3. Neraca

4. Serbuk dan butiran pualam (CaCO3)

5. Larutan HCL 2 M.

C. Cara kerja

1. Timbang pualam (CaCO3) dalam bentuk serbuk dan butiran,masing-masing seberat 1 gr.

2. Isi 2 tabung reaksi dengan larutan HCL 2 M masing-masing dengan volume 20 mL



3. Siapkan stopwatch dan masukkan 1 gr serbuk pualam ke dalam salah satu  tabung reaksi berisi larutan HCL 2 M.Catat  waktu saat  pualam bercampur dengan HCL hingga pualam habis bereaksi.



4. Masukkan 1gr butiran pualam ke dalam tabung  reaksi lainnya.Catat  waktu saat pualam bercampur dengan  HCL hingga pualam habis bereaksi.



5. Catat hasil pengamatan anda dalam tabel pengamatan.

D. Hasil Pengamatan

Percobaan Reaktan Waktu (detik)
1 1 gr Serbuk CaCO3 826 detik (14 menit 22 detik)
2 1 gr butiran CaCO3 1319 detik (22 menit 19 detik)

E. Pertanyaan

1. Reaksi  pada percobaan manakah yang berlangsung lebih cepat? Mengapa?

Jawab:pada percobaan 1,serbuk pualam dengan asam klorida.Karena serbuk pualam mempunyai luas permukaan yang lebih luas daripada pualam yang berbentuk butiran.

2. Tuliskan persamaan reaksi pada percobaan tersebut!

Jawab:

Persamaan reaksi antara Pualam dengan Asam Klorida:

CaCO3 + 2HCL › CaCl2  + H2O + CO2


BAB 4

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari data diatas membuktikan bahwa konsentrasi dan luas permukaan sangat mempengaruhi laju reaksi suatu zat.Semakin besar konsentrasi maka laju reaksi semakin cepat.Dan semakin luas bidang sentuh maka laju reaksi semakin cepat.